Landasan Teori Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

Landasan Teori Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

Sistem Pendukung Keputusan

Pada dasarnya pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis suatu masalah dengan pengumpulan fakta, penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi dan pengambilan tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat. Pada sisi lain, pembuat keputusan kerap kali dihadapkan pada kerumitan dan lingkungan pengambilan keputusan dengan data yang begitu banyak. Untuk kepentingan ini, sebagian besar pembuat keputusan dengan mempertimbangkan rasio manfaat/biaya, dihadapkan pada suatu keharusan untuk menghandalkan seperangkat sistem yang mampu memecahkan masalah secara efisien dan efektif, yang kemudian disebut dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK).

Menurut Vercellis (2009:36), “Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan aplikasi interaktif berbasis komputer yang mengkombinasikan data dan model matematis untuk membantu proses pengambilan keputusan dalam menangani suatu masalah.

Menurut Vercellis (2009: 36) menyebutkan bahwa ada tiga aspek utama dalam SPK yaitu :

  1. Data, data yang digunakan dalam SPK adalah data yang diambil dari data warehouse pada organisasi yang telah dikategorikan berdasarkan kebutuhan.
  2. Model matematis, merupakan bagian untuk menganalisis data dan berfungsi untuk merubah data menjadi informasi dan knowledge yang berguna untuk pengambilan keputusan.
  3. Antarmuka pengguna (user interface). Aspek ini merupakan aspek yang secara langsung dilihat dan berinteraksi dengan end user atau dalam hal ini pemegang keputusan. Data yang ditampilkan harus memberikan informasi yang valid, reliable dan dapat mendukung untuk pengambilan keputusan.

 

Tujuan Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

Menurut Turban (2005:12) ada berbagai alasan mengapa sistem pendukung keputusan diperlukan, antara lain :

  1. Membantu manajer dalam pengambilan keputusan atas masalah semi terstruktur.
  2. Memberikan dukungan atas pertimbangan manajer dan bukannya dimaksudkan untuk menggantikan fungsi manajer.
  3. Meningkatkan efektifitas keputusan yang di ambil manajer lebih daripada perbaikan efisiensinya.
  4. Kecepatan komputasi.
  5. Peningkatan produktifitas.
  6. Dukungan kualitas.
  7. Berdaya saing.
  8. Mengatasi keterbatasan kognitif dalam pemrosesan dan penyimpanan.

 

Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

Berikut ini beberapa di antaranya karakteristik yang diharapkan ada di SPK/DSS menurut Turban (2005 : 140), yaitu :

  1. Dukungan untuk pengambil keputusan, terutama pada situasi semi terstruktur dan tak terstruktur, dengan menyertakan penilaian manusia dan informasi terkomputerisasi.
  2. Dukungan untuk keputusan independen dan atau sekuensial.
  3. Dukungan disemua fase proses pengambilan keputusan: inteligensi, desain, pilihan dan implementasi.
  4. Dukungan diberbagai proses dan gaya pengambilan keputusan.
  5. Adaptivitas sepanjang waktu.
  6. Peningkatan terhadap keefektifan pengambilan keputusan(akurasi, timelines, kualitas) ketimbang pada efisiensinya (biaya).
  7. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses pengambilan keputusan dalam memecahkan masalah.
  8. Pengguna akhir (end user) dapat mengembangkan dan memodifikasi sendiri sistem sederhana.

DAFTAR PUSTAKA

  • Vercellis, Carlo. 2009. Business Intelligence : Datamining and Optimization for Decision Making. Chichester: John Wiley& Sons
  • Turban,Efraim, et al. 2005. Decision Support Systems and Intelligent Systems 7th Ed. New Jersey : Pearson Education

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

To top