Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi, maka sistem dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis. Berikut klasifikasi sistem menurut para ahli.
Menurut Agus Mulyanto (2009:8) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Sistem dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Sistem abstak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata.
- Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang keberadaannya terjadi karena proses alam, bukan buatan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia (human made systems) adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia.
- Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu (deterministic systems) yaitu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara cepat dan interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Sedangkan sistem tidak tentu (probabilistic systems) yaitu sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
- Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup (closed systems) yaitu sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan di luar sistem. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luar. Sistem ini juga bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar. Dalam kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah sistem yang relatif tertutup (relative closed system). Sistem relatif tertutup biasanya mempunyai masukan dan keluaran yang tertentu serta tidak terpengaruh oleh keadaan di luar sistem. Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruh dengan keadaan lingkungan luar. Sistem terbuka menerima input dari subsistem lain dan menghasilkan output untuk subsistem lain. Sistem ini mampu beradaptasi dan memiliki sistem pengendalian yang baik karena lingkungan luar yang bersifat merugikan dapat mengganggu jalannya proses di dalam sistem.
Menurut Azhar Susanto (2013:30) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi sistem dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok sesuai degan kriteria yang ada. Berikut adalah tabel klasifikasi sistem
Kriteria | Klasifikasi | |
Lingkungan | Sistem terbuka | Sistem tertutup |
Asal Pembuatan | Buatan manusia | Buatan Tuhan/alami |
Keberadaannya | Sistem berjalan | Sistem konsep |
Kesulitan | Sulit/kompleks | Sederhana |
Output/kinerjanya | Dapat dipastikan | Tidak dapat dipastikan |
Waktu keberadaannya | Sementara | Selamanya |
Wujudnya | Abstrak | Ada secara phisik |
Tingkatannya | Sub sistem/sistem | Super sistem |
Fleksibilitas | Bisa beradaptasi | Tidak dapat beradaptasi |
Tabel Pengklasifikasian Sistem
Adapun penjelasan lebih detail dari tabel pengklasifikasian sistem di atas adalah sebagai berikut :
- Sistem Terbuka dan Tertutup : Sebuah sistem dikatakan terbuka bila aktivitas didalam sistem tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya. Sedangkan suatu sistem dikatakan tertutup bila aktivitas didalam sistem tersebut tidak dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi di lingkungannya.
- Sistem Buatan Manusia dan Tuhan : Suatu sistem bila diklasifikasikan berdasarkan pembuat sistem, yaitu manusia atau Tuhan
- Sistem Berjalan dan Konseptual : Suatu sistem yang belum diterapkan disebut sebagai sistem konseptual. Bila kita merancang suatu sistem dan sistem tersebut belum diterapkan maka sistem tersebut hanyalah merupakan angan-angan atau masih berbentuk harapan yang mungkin secara akal sehat (konsep) penyusunnya sistem sudah benar, dibuat berdasarkan kebutuhan dan situasi kondisi yang ada. Sistem berjalan adalah sistem yang digunakan saat ini. Sistem yang benar adalah sistem yang tepat guna dan dapat digunakan oleh pemakai sistem untuk meningkatkan pengendalian, efisiensi, dan kecepatan.
- Sistem Sederhana dan Kompleks : Dilihat dari tingkat kesulitannya, sebuah sistem dapat merupakan sebuah sistem yang sederhana atau sistem yang kompleks. Sistem sederhana adalah sistem yang memiliki sedikit tingkatan dan subsistem. Sedangkan sistem kompleks adalah sistem yang memiliki banyak tingkatan dan subsistem.
- Kinerjanya Dapat dan Tidak Dapat Dipastikan : Suatu sistem dapat pula diklasifikasikan berdasarkan kepada kinerja yang dihasilkannya. Sebuah sistem yang dapat dipastikan artinya dapat ditentukan pada saat sistem akan dan sedang dibuat. Dilain pihak, sebuah sistem mungkin tidak dapat dipastikan yang artinya tidak dapat ditentukan dari awal tergantung kepada situasi yang dihadapi.
- Sementara dan Selamanya : Suatu sistem mungkin digunakan untuk selamanya atau untuk periode waktu tertentu saja. Sementara artinya sistem hanya digunakan untuk periode waktu tertentu. Sebaliknya jika selamanya yang artinya sistem digunakan selama-lamanya untuk waktu yang tidak ditentukan.
- Ada Secara Phisik dan Abstrak/Non Phisik : Sistem dapat dilihat dari wujudnya. Kendaraan bermotor bukan hanya merupakan sistem buatan manusia akan tetapi juga merupakan sistem yang ada secara phisik. Ada secara phisik artinya disini dapat diraba. Perusahaan dan perguruan tinggi bukanlah organisasi yang dapat disentuh secara phisik. Kita dapat menyentuh foto, menunjuk apa yang ada difoto seperti mesin atau buku-buku, akan tetapi wujudnya adalah abstrak/non phisik. Abstrak artinya disini tidak dapat diraba.
- Sistem, Subsistem dan Supersistem : Berdasarkan tingkatannya/hierarki sebuah sistem bisa merupakan komponen dari sistem yang lebih besar. Sistem yang lebih kecil yang ada dalam sebuh sistem disebut sebagai subsistem. Sedangkan sistem yang sangat besar dan kompleks adalah supersistem.
- Bisa Beradaptasi dan Tidak Bisa Beradaptasi : Berdasarkan fleksibilitasnya kita dapat membedakan karakteristik suatu sistem tersebut dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi di lingkungannya atau tidak. Suatu sistem bisa beradaptasi artinya bisa menyesuaikan diri tehadap perubahan lingkungan, sebaliknya jika suatu sistem tidak bisa menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan disebut tidak bisa beradaptasi.
Daftar Pustaka
- Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
- Susanto, Azhar. 2013. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung : Lingga Jaya